Makanan khas Magetan tentu sangat sayang untuk dilewatkan ketika berkunjung ke Kabupaten Magetan. Dan tidak lengkap rasanya tanpa menjajal kuliner Magetan yang Lezat. Jarakdekat.com akan membahas seputar makanan Magetan yang banyak digemari masyarakat Magetan.

Ketika Anda berkunjung ke Telaga Sarangan dimana disana banyak sekali tempat untuk refreshing bersama keluarga dengan suasana yang alami dan dengan udara yang dingin tentu sangat enak sekali sambil makan makanan khas Magetan.

Sambil menikmati pemandangan di pinggir Telaga Sarangan dari jarak dekat, yang di atas puncak gunung Lawu di Kota Magetan.

Makanan Khas Magetan di Telaga Sarangan
Makanan Khas Magetan di Telaga Sarangan

Berbicara makanan khas magetan sangat banyak sekali karena masyarakat Magetan orang termasuk orang yang kreatif dalam membuat  makanan yang unik dan tentunya sangat enak untuk dicicipi.

8 Makanan Khas Magetan

Berikut Makanan Khas Magetan yang layak untuk dicoba atau dijajal ketika berkunjung ke Kota Magetan.

1. Nasi Pecel

Nasi pecel dibuat dari nasi putih tanpa bumbu kemudian dengan lauk sayuran berupa daun ubi, daun pepaya, mintimun dan juga kecambah. Kemudian sambal kacang dituangak di atasnya, dan ditambah rempeyek tentunya sangat enak.

Makanan khas Magetan Nasi pecel cocok untuk disantap ketika pagi hari, karena umumnya nasi pecel digunakan untuk sarapan pagi bagi masyarakat Magetan. Khususnya para pekerja kantor yang berangkat pagi, pekerja sawah, tentu nasi pecel bisa menjadi pilihan tepat untuk sarapan pagi. Dan memang kenyataannya banyak yang menggemari makanan yang satu ini.

Kunci enak tidaknya nasi pecel terletak pada sambalnya, yakni sambal kacang yang diolah sedemikian rupa. Kacang digoreng kemudian di uleg hingga halus ditambah bumbu rempah-rempah kemudian di ulek dengan cabe, bawang dll.

Ketika sudah siap saji maka dicampur dengan sedikit air panas dan dibuat agak sedikit encer kemudian dituang di atas nasi yang diatasnya ada kecambah kacang dan juga lamtoro, kemudian ada sayuran juga termasuk bayam, daun ubi dan lain sebagainya.

Banyak sekali warung-warung yang menjual nasi pecel yang tersebar di seluruh penjuru Kota Magetan. Karena memang nasi pecel sudah menjadi ciri khas makanan kesukaan warga Magetan.

Banyak variasi dari Makanan khas magetan nasi pecel.

Berasal dari kreatifitas yang dibuat oleh para pedagang kaki lima di antaranya, nasi pecel pincuk unik karena menggunakan daun pisang sebagai wadahnya. Dengan di bentuk kerucut terbalik dan diatasnya, tentu porsinya untuk nasi pincuk tidak sebesar dengan menggunakan piring.

Namun rasa khasnya dengan menggunakan daun pisang sungguh luar biasa di lidah. Tidak bisa dibayangkan rasanya, makanya sesekali Anda harus coba ketika Anda berkunjung ke Kota Magetan.

2. Tepo

Tepo merupakan olahan kuliner khas dan menjadi makanan khas magetan yang dibuat dari lontong.

Beras yang dibungkus dengan daun pisang, kemudian direbus. Setelah matang, didinginkan kemudian diiris-iris kotak atau persegi panjang dan kemudian di tambahkan sayuran.

Biasanya sayur kentang sebagai pelengkap menu tepo ini. Selain itu ada bumbu, bawang goreng dan seledri, kecambah kacang hijau dan juga ada sedikit kerupuk dll.

Biasanya makanan khas magetan tepo ini disantap pada malam hari, karena tekstur dari makan ini cocok untuk dijadikan sebagai menu hidangan makan malam.

Tekstur lontong yang empuk dan lembut memungkinkan untuk mudah dicerna lambung. Jadi, baik untuk kesehatan perut ketika menjelang tidur malam.

Makanan khas magetan yang bernama tepo ini sudah ada sejak dulu kala, dari zaman nenek moyang dulu sudah ada. Dan hingga sekarang masih tetap saja dilestarikan oleh warga Magetan, karena memang yang menyukai makanan tepo ini sangat banyak sekali.

Selain rasanya yang enak dan teksturnya yang lembut di lidah tepo ini juga biasanya cenderung pedas, maka dari itu sangat membuat nafsu makan kita lebih tinggi.

3. Nasi Tiwul

Nasi tiwul adalah makanan khas magetan yang terbuat dari ketela pohon. Dibuat relatif dengan waktu yang relatif lama, karena ketela pohon yang baru dicabut tidak bisa Langsung dibikin nasi tiwul. Setelah dikupas ketela pohon dijemur, setelah benar-benar kering maka ketela pohon tersebut ditumbuk hingga halus.

Kemudian dipisahkan antara yang lembut dengan yang masih kasar. Dan yang masih kasar ditumbuk kembali hingga dirasa lembut. ketika sudah terlihat halus atau lembut maka sudah bisa dimasak untuk dijadikan nasi tiwul.

Biasanya nasi tiwul berwarna coklat kekuningan dan ada sebagian yang coklat kehitaman, tergantung dari cara penjemuran ubi kayu yang telah dikupas tersebut.

Nasi tiwul biasanya disantap ketika saat hujan tiba, dibarengi dengan lalapan dan sambal yang lumayan pedas, maka sensasi makan nasi tiwul akan lebih terasa.

Makanan khas magetan nasi tiwul ini sekarang tidak begitu banyak tersedia di Magetan. Karena generasi muda menganggap nasi tiwul itu makanan yang kampungan dan mereka kebanyakan tidak menyukai nasi tiwul tersebut.

Padahal nasi tiwul sebenarnya bagus untuk kesehatan lambung dan dapat digunakan sebagai terapi untuk menyembuhkan penyakit maag. Demikian kata para kakek-nenek yang telah berpengalaman sejak dulu kala dengan memakan nasi tiwul.

4. Tepo Tahu

Merupakan varian dari masakan tepo yang tersebut diatas, bedanya tepu tahu lebih banyak tahunya dan lebih menonjol irisannya.

Adapun bumbu-bumbu lain biasanya untuk tepo tahu lebih dominan dengan menggunakan sambal kacang, yang dibalurkan lumayan banyak di atas irisan lontong.

Makanan khas Magetan Tepo tahu biasanya disajikan oleh pedagang kaki lima yang ada di pinggir pertokoan, pinggiran pasar atau kadang ada juga yang dijajakan keliling menggunakan gerobak di lingkungan sekolah, lingkungan perkantoran dan lain sebagainya.

Tepo tahu merupakan inovasi dari pengusaha di Magetan untuk dijadikan sebagai ladang usaha baru mereka.

Jadi perbedaan tepo dan tepo tahu adalah terletak pada banyak sedikitnya irisan tahu dan sambalnya. Kalau masakan tepo menggunakan sambal korek cabe rawit tanpa tomat dan tidak ada kacangnya.

Namun jika tepo tahu biasanya menggunakan sambal kacang sebagai bumbu utama menu tersebut. Tidak jarang sambal kacangnya terlihat memenuhi piring.

5. Sate Tahu

Jika mendengar kata “sate”, di benak kita pasti kepikiran akan daging kambing atau daging ayam yang ditusuk kemudian dipanggang. Namun untuk sate tahu makanan khas magetan ini berbeda dengan sate pada umumnya. Sate tahu sama sekali tidak menggunakan daging kambing maupun daging ayam yang ditusuk.

Biasanya sebelum tahu diiris-iris terlebih dahulu tahu diisi dengan dengan adonan pentol bakso yang racikannya menggunakan daging ayam.

Setelah direbus matang kemudian tahu yang sudah berisi dengan adonan pentol maka diiris-iris sesuai dengan ukuran sesuai selera.

Kemudian ditusuk-tusuk 4 biji hingga 5 biji lalu dipanggang di atas bara api. Ketika warnanya sudah kecoklatan dan agak kehitam-hitaman maka sudah bisa diangkat.

Kemudian diberi bumbu sambal kacang, lagi-lagi sambal kacang, karena memang sambal kacang itu cocok dijadikan sebagai campuran makanan apapun. Biasanya harga sate tahu ini kisaran di angka Rp 5.000,-

Jadi jangan sampai tidak mencicipi makanan khas Magetan yang berupa sate tahu ini karena rasanya akan membuat lidah tidak bisa berhenti mengunyah.

6. Sate Kelinci

Jika dilihat dari namanya “sate kelinci” pasti sudah bisa membayangkan bahwa yang dibuat untuk sate tersebut adalah daging kelinci.

Ia memang benar, makanan khas Magetan sate kelinci dibuat dari daging kelinci yang diiris kecil-kecil kemudian dipanggang seperti layaknya sate pada umumnya. Yang membuat beda ialah penyajian sate kelinci tidak dengan nasi melainkan dengan lontong yang diiris-iris kecil.

Sate kelinci populer di sekitaran tempat rekreasi Telaga Sarangan dan juga di sekitar perbatasan Jalan Tembus Tawangmangu Magetan.

Jalan tembus yang berada di puncak gunung Lawu perbatasan antara Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Di sekitaran tempat itu banyak sekali lapak-lapak yang menjual sate kelinci.

Jadi ketika anda dari Jawa Tengah dan hendak ke Jawa Timur melalui jalan tembus Tawangmangu Magetan, maka tidak ada salahnya mencicipi makanan khas magetan sate kelinci ini. Selain rasanya yang unik dan gurih tentu sangat lezat ketika disantap bersama keluarga tercinta.

Konon katanya, sate kelinci mempunyai kandungan nutrisi yang sangat bagus bagi perkembangan sang anak yang dalam masa pertumbuhan.

Harga sate kelinci tergolong murah, yakn kisaran Rp. 10.000 s/d Rp. 15.000 dengan porsi yang lumayan mengenyangkan.

7. Ayam Panggang Gandu (Nggandu)

Setiap daerah, setiap Kabupaten pasti mempunyai makanan khas yang berupa panggang ayam. Namun berbeda untuk di Magetan ini,

makanan khas magetan panggang Gandu ini tidak hanya menyajikan panggang ayam yang seperti biasanya.

Namun, panggang ayam Gandu ini mempunyai tekstur yang empuk dan tidak alot selain itu juga disertai dengan lalapan sayuran seperti kubis, bunga kol, mentimun dan juga sawi.

Untuk harganya panggang Gandu Magetan ini cukup mahal, yakni di angka Rp70.000 hingga Rp100.000 per ekor.

Untuk menikmati makanan khas Magetan ayam panggang Gandu ini disarankan bersama keluarga, atau setidaknya membawa teman 3 atau 4 orang. Karena kalau kesana sendirian sudah pasti tidak habis untuk porsi 1 ayam panggang Gandu tersebut.

Untuk lokasi panggang Gandu ini kalau ditempuh dari terminal maspati maka arahnya menuju ke utara. Dan lokasi ayam panggang Gandu tidak begitu jauh dari terminal Maospati.

Semua orang tahu tempat itu, jadi jangan khawatir jika anda tersesat dan butuh orang untuk ditanyain untuk memberitahukan tempat tersebut.

8. Gatot

Gatot merupakan makanan khas magetan yang terbuat dari ubi kayu yang dikeringkan. Ubi yang telah dikupas dijemur lumayan lama.

Kemudian ditumbuk namun tidak sampai halus, kemudian dikukus dan dikasih taburan parutan kelapa.

Pembuatan Gatot ini kurang lebih sama dengan pembuatan nasi tiwul. Bedanya, kalau nasi tiwul ditumbuk sampai halus, tapi kalau untuk membuat Gatot ubi kering tidak ditumbuk sampai halus.

Selain dari cara menumbuk nya pembuatan Gatot dengan nasi tiwul berbeda pada saat penjemuran ubinya. Biasanya Gatot dalam penjemuran ubi nya memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan ketika membuat nasi tiwul.

Warna makanan khas Magetan yang berupa nasi Gatot biasanya coklat tua dan ada juga yang kehitam-hitaman. Tekstur rasanya kenyil- kenyil atau kenyal yang rasanya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. Karena ciri khas rasa Gatot memang hanya dimiliki oleh Gatot itu sendiri.

Demikian tulisan tentang makanan khas Magetan versi jarakdekat.com, kami menerima kritik saran untuk memperbaiki kualitas website kami. Jangan sungkan- sungkan untuk berkomentar di bawah.

Share: